Chesmitry Is Fun

Tirulah proton yang selalu positif Tirulah neutron yang selalu jadi inti pusat Lihatlah elektron,ia tanpa henti berusaha mengelilingi inti atom Dan bersikaplah seperti atom di tabel periodik,berbeda sifat tapi bisa berikatan dan menghasilkan senyawa-senyawa baru

Belajar Kimia Itu Asik

Setiap helai rambut manusia mengandung 14 unsur yang berbeda,termasuk emas

Mari Belajar Kimia

Tubuh mamusia rata-rata mengandung karbon yang cukup untuk membuat 900 pensil

Kimia Penting Bagi Kehidupan

senyawa yang digunakan untuk membuat matahari buatan dalam film spiderman 2 adalah Titrium.Titrium adalah salah satu isotop dari hidrogen

Chemistry Is The Most Important Lesson In The World

Ketika menangis,bahan kimia stress didorong keluar dari tubuh dan bahan kimia di tubuh menjadi stabil,itu sebabnya anda menjadi lega

Sabtu, 14 Mei 2016

TITRASI ASAM CUKA DALAM BOTOL CUKA MAKAN MELALUI METODE TITRASI ASAM BASA

TITRASI ASAM CUKA DALAM BOTOL CUKA MAKAN MELALUI METODE TITRASI ASAM BASA


Lidya Natalia (25)
Luis Lusiano (26)
Medytia Felix (27)
Mega Juliana P (28)

XI IPA 3
SMA XAVERIUS 1 JAMBI

Kata Pengantar

Segala  puji  hanya  milik  Tuhan Yang Maha Esa.Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan  tugas laporan Kimia, laporan ini merupakan laporan tugas terakhir pelajaran kimia kelas XI IPA.

Laporan ini membahas "Titrasi Asam Cuka Dalam Botol Cuka Makan Melalui Metode Titrasi Asam Basa". Penulis sangat berharap karya tulis ini dapat membantu kita untuk memahami pelajaran kimia
Dalam penyusunan tugas atau laporan ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, serta guru pembimbing Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan, S.Si, M.Pd sehingga kendala-kendala penulis dapat teratasi.
Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para siswa. kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu,  kepada  guru pembimbing  saya  meminta  masukannya  demi  perbaikan  pembuatan  makalah  kami  di  masa  yang  akan  datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Luis Lusiano

Tujuan Praktikum

1. Menentukan konsentrasi dan kadar larutan menggunakan titrasi asam-basa.
2. Mengetahui titik ekuivalen dan titik akhir titrasi-basa.

Luis Lusiano

Manfaat Praktikum

Pengetahuan siswa menjadi lebih bertambah dalam menentukan konsentrasi asam/basa dari suatu larutan yang diujikan sehingga diharapkan dapat bermanfaat pada kehidupan sehari-hari.
Luis Lusiano

Teori Dasar

Larutan cuka merupakan larutan yang memiliki kandungan asam asetat 3% sampai 8% yang diencerkan bersama aur, dan yang merupakan larutan asam yang dibuat dari reaksi oksida etanol CH3CH2OH. Larutan cuka umumnya dipakai untuk keperluan rumah tangga seperti pelengkap masakan dan lain-lain. Komponen utama cuka adalah asam asetat yang disebut juga asam etanoat (CH3COOH).
Asam asetat adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma makanan. Asam cuka ataupun asam asetat memiliki rumus empiris C2H4O2. Asam asett juga merupakan salah satu asam karbosilat paling sederhana, setelah asam format. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya terdisosiasi menjadi ion H+ dan CH3COOH. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietinail terfalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat. 
Asam asetat tidak hanya sebagai penyedap makanan tetapi sebagai diproduksi dalam jumlah besar untuk kegunaan lain. Asam asetat bisa diproduksi dalam berbagai konsetrasi. Dalam bentuk murni, asam asetat dikenal sebagai asam asetat glasial karena mengkristal dalam suhu dingin. Bentuk asam ini sangat korosif dan bisa berbahaya jika mengenai kulit sehingga orang yang bekerja menggunakan senyawa ini harus menggunakan alat pelindung.
Mega Juliana P

Alat dan Bahan

Alat :
  • Tabung Erlenmeyer (2 buah)
  • Pipet tetes
  • Tabung Pengukur
  • Tabung biasa (2 buah)
Bahan :
  • Cuka (1 botol)
  • Air mineral
  • NaOH
  • PP
  • BTB
  • HCl
Medytia Felix



Sumber : Mega Juliana P

Metode Praktikum

1. Foto dan catat cuka botol berkadar 25%
Sumber : Mega Juliana P

2. Ambil 5ml cuka botol, tambahkan air 90 ml lalu aduk homogen


Sumber : Mega Juliana P

3. Ambil 5ml dari larutan langkah (2) masukkan ke dalam 2 buah erlenmeyer
Sumber : Mega Juliana P

4. Tambahkan 3 tetes indikator PP -> titrasi dengan NaOH 0,1340 M menggunakan pipet tetes (1 tetes = 0,05 ml). Titrasi hingga warna mencapai TAT (Titik Akhir Titrasi) yaitu pink muda yang permanen dan foto saat mencapai TAT.






Sumber : Mega Juliana P & Medytia Felix

5. Catat Volume NaOH yang diperlukan(lakukan 2 kali)
6. Lakukan hal yang sama dengan menggunakan indikator BTB (TAT dicapai saat terjadi perubahan warna dari kuning muda ke hijau muda yang permanen)








Sumber : Mega Juliana P & Medytia Felix

7. Foto dan catat NaOH pada buku jurnal anda
Medytia Felix

Hasil Praktikum





Sumber : Mega Juliana P

Mega Juliana P

Perhitungan 

Lidya Natalia

Hitungan PP ( Phenolphtalein ) :













Hitungan BTB ( Bromo Timol Biru ) :














Lidya Natalia

Diskusi dan Pembahasan 


Cuka merupakan larutan asam yang dibuat dari reaksi oksidasi etanol : CH3CH2OH. Cuka sendiri sudah sejak lama digunakan sebagai bahan masakan, misalnya untuk salad, ikan, dll. Komponen kimia utama cuka adalah asam asetat atau disebut asam etanoat (CH3COOH). Kadar asam asetat dalam cuka sangat bervariasi. Asam asetat atau asam etanoat adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma pada makanan. Asam cuka ataupun asam asetat tersebut memiliki rumus empiris C2H4O2
Asam asetat murni adalah cairan higrokopis tak berwarna dan memiliki titik beku 16.7c , dalam hasil praktikum kmi, kami mendapatkan bahwa kadar asam asetat dalam cuka tersebut menggunakan indikator PP 9,197%, dan BTB 10,72% terdapat cukup selisih yang besar antara hasil praktek yang kami lakukan dengan kadar asam asetat yang tertera dalam botol cuka yaitu 25%.

Lidya Natalia

Kesimpulan

Melalui uji titrasi asam basa menggunakan NaOH 0,1340 M,diperoleh kadar asam asetat dalam cuka bervolume 250 ml yang menggunakan indikator PP adalah 9,197% sedangkan indikator BTB 10,72%, pada label tertulis 25% asam asetat. Dari hasil praktikum didapat hasil yang menggunakan PP adalah 36,78%, dan yang menggunakan BTB adalah 42,88%.


Mega Juliana P

Saran

1. Tingkatkan ketelitian mata agar saat perubahan awal terjadi, segera hentikan penetesan, sehingga warna yang dihasilkan tidak pekat.
2. Ketetapan pembuatan larutan pada proses penimbangan harus sangat diperhatikan.
3. Alat dan bahan harus diletakkan ditempat yang steril.
4. Perhatikan tetesan agar mendapat hasil yang akurat, setelah itu hasil tetesan harus langsung dicatat.


Medytia Felix

Kata Penutup

Kami selaku tim peneliti berterima kasih kepada guru pembimbing yaitu Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan yang telah membimbing dan membantu kami dalam praktek dan pembuatan laporan. Sekiranya ada kesalahan-kesalahan kecil mohon dimaafkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Mega Juliana P

Daftar Pustaka

Tjahjadarmawan , Elizabeth. 2016. Bernas Kimia Jilid 2. Jogjakarta : Citra Media
http://www.academia.edu/12605448/Penentuan_kadar_asam_cuka

Medytia Felix




Penulis : Luis Lusiano, Medytia Felix, Lidya Natalia, Mega Juliana P
Foto : Mega Juliana P, Medytia Felix
Editor : Mega Juliana P

Jumat, 15 April 2016

UJI LARUTAN BASA ASAM MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI BUNGA KEMBANG SEPATU

MENENTUKAN TRAYEK PH DAN WARNA INDIKATOR ALAMI BUNGA KEMBANG SEPATU

Xaverius.jpg

Anggota Kelompok :

1. Medytia Felix

2. Mega Juliana P

11 IPA 2 SMA XAVERIUS 1 JAMBI

KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkatnya yang memberikan kami kekuatan untuk menyelesaikan laporan ini yang telah diberikan kepercayaan oleh Bu Elizabeth Tjahjadarmawan selaku guru kimia di sekolah kami.

Dalam pelaksanaan pembuatan laporan ini, peneliti ingin berterima kasih sebesar-besarnya kepada:
- Bu Elizabeth Tjahjadarmawan yang memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu yang dapat membantu penulis menyelesaikan laporan ini.

- Seluruh anggota kelompok praktikum ini yang telah bersama-sama menyelesaikan praktikum ini maupun pembentukan laporan ini.
- Semua pihak yang membantu kelancaran pembuatan laporan maupun praktek kami.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi peneliti berikutnya.

Jambi, 13 April 2016
TUJUAN

      Tujuan dari pelaksanaan praktikum yang kami kerjakan ini adalah agar dapat mengetahui dan menentukan trayek pH, perubahan warna dengan menggunakan indikator alami dari kulit rambutan, dan uji coba untuk membedakan asam, netral dan basa.

MANFAAT

     Manfaat yang kami peroleh dari pelaksanaan praktikum ini adalah mengetahui trayek pH dan juga perubahan warna indikator pada larutan asam, netral dan basa.



TEORI SINGKAT 




     Indikator yang kita gunakan ialah indikator asam lemah, bila indikator bereaksi dengan larutan yang bersifat asam. Maka kesetimbangan reaksi akan bergeser kekiri yang disebut HIn, kemudian beda lagi jika indikator bereaksi dengan larutan yang bersifat basa, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah kanan adalah In -. Jika pada larutan yang bersifat netral, indikator yang bereaksi pada larutan ini kesetimbangan tidak mengalami pergeseran serta perubahan warna.

PENGERJAAN PRAKTIKUM

Alat dan Bahan
Alat :
  • Gelas aqua kosong (10)
  • Sendok Plastik (10)
  • pH meter
  • Blender 
  • Label


Bahan :

  • Kembang Sepatu
  • Etanol 70%
  • Air bersih
  • HCl
  • CH3COOH
  • NaCl
  • Al2(SO2)3/Tawas
  • Air Hujan
  • Air Mineral
  • Air Sabun
  • Na2CO3/Soda
  • NaOH


CARA KERJA


HASIL PENGAMATAN
Foto hasil indikator :






Tabel Trayek Warna dennen pH :












Perhitungan Nilai Ka Indikator :


Melalui persamaan diatas dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut :












DISKUSI DAN PEMBAHASAN

  • Indikator bunga kembang sepatu dapat digunakan sebagai indikator pada larutan basa, dikarenakan selisih pH indikator dengan basa lebih besar daripada tengan asam.
  • Indikator alami bunga kembang sepatu terdapat perubahan warna, sehingga larutan tersebut dapat digunakan sebagai petunjuk larutan basa atau asam. 
  • Bunga kembang sepatu juga mengandung flavonoida. Di samping itu daunnnya juga mengandung saponin dan polifenol, bunga mengandung polifenol, akarnya juga mengandung tanin, saponin, skopoletin, cleomiscosin A, dan cleomiscosin C.
  • Nilai Ka indikator adalah 1.995262915 x 10-10

KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum diatas, kami menyimpulkan bahwa :


  • Trayek indikator alami dari bunga kembang sepatu menunjukkan perubahan warna merah - merah tua
  • Trayek pH 5,4 - 6,5
  • Daerah di bawah pH 2,2 adalah daerah asam berwarna merah muda
  • Daerah di atas trayek pH 11,4 adalah daerah asam berwarna ungu tua
  • Nilai Ka indikator yang diperolah (metode pendekatan) adalah 1.995262915 x 10-10


SARAN
  • Pada saat melakukan pengukuran pH sebaiknya dilakukan dengan teliti dan cepat karena bisa tercampur dengan udara luar
  • Perubahan warna harus diperhatikan karena tidak terlalu kelihatan
  • Perhitungan Ka harus teliti untuk mendapatkan hasil yang akurat
  • Bersihkan pH meter dengan air bersih dan tisu sebelum menggunakan

PENUTUP

Kami selaku tim praktikum mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu kami salam praktikum ini, khususnya kepada guru pembimbing Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan S.Si., M.Pd yang telah membimbing dan membantu kami pada saat proses praktikum.

Kami mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan pada laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan peneliti berikutnya. Terima kasih.

Jambi, April 2016

DAFTAR PUSTAKA
Tjahjadarmawan, Elizabeth 2016. Bernas Kimia Jilid 2. Jogjakarta : Citra Media

Penulis : Mega Juliana P
Fotografer : Mega Juliana P dan Medytia Felix


Kamis, 14 April 2016

UJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI BUNGA KERTAS MERAH

MENENTUKAN PH DAN DAERAH WARNA TRAYEK INDIKATOR ALAMI BUNGA KERTAS MERAH





                                                                 
            
 Nama Kelompok:
Lidya Natalia(25)
Luis Lusiano(26)


Kelas 11 IPA 3
SMA XAVERIUS 1 JAMBI
MARET 2016


KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunianya karena kami dapat menyelesaikan tugas laporan "Uji Larutan Asam Basa Menggunakan Inddikator Alami Bunga Kertas Merah ini".
       Dalam pembuatan laporan ini tentu saja kami mengalami banyak hambaten,namun berkat kerjasama dan usaha dari kelompok yang telah berusaha semaksimal muntkin ,hingga dapat menyelesaikan laporan ini.Oleh karena itu kami pada kesempatan ini mengucapkan term kasha yang sedalam-dalamnya kepada ibu Elizabeth Tjahjadarmawan slake guru pembimbing mata pelajaran yang telah mempercayakan tugas membuat laporan ini untuk dikerjakan kepada kami
          Kami selaku tim praktikum,Lidya Natalia dan Luis Lusiano menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan.Oleh karena itu mohon memberikan kami saran dan masukan pika terdapat kesalahan,dan kami sangat berterima kasih jika para pembaca data memberikan saran yang sifatnya membangun.
               Semoga laporan kami kali ini tentang "uji larutan asam basa menggunakan indikator alami bunga kertas merah"dapat membantu dan bermanfaat bagi pembaca semua .   
                                                                                                                                                                                                      Jambi,13 April 2016

TUJUAN

      Tujuan dari praktikum ini yaitu agar bisa mengetahui dan menentukan trayek pH serta perubahan warna dengan menggunakan indikator alami dari bunga kertas merah serta dapat membedakan asam,netral,dan basa.

     
MANFAAT

       Manfaat yang kami peroleh dari praktikum ini yaitu,kami bisa mengetahui trayek pH dan juga mengetahui perubahan warna indikator sesuai dengan pH larutan asam,netral,dan basa.



TEORI SINGKAT





          Indikator yang kita gunakan ialah indikator asam lemah,bila indikator bereaksi dengan larutan yang bersifat asam.Maka kesetimbangan reaksi akan bergeser kekiri yang disebut HIn,kemudian berbeda lagi jika indikator bereaksi dengan larutan yang bersifat basa,maka kesetimbangan reaksi akan bergeser kearah kanan adalah In-
           Bagaimana jika larutan bersifat netral?Indikator tak mengalami perubahan warna tetap pada warna asalnya.secara kuantitatif,tingkat keasaman atau kebasaan suatu indikator dapat diukur.Alat pengukur pH adalah pH meter.Tingkat keasaman dan kebasaan mempunyasi kisaran pH.Kisaran pH yang menyebabkan indikator berubah warna disebut trayek pH

                               METODE                     

Alat :
1.Sendok Plastik (10 buah)
2.
Tissue
3.
Label
4.
Gelas bekas air mineral (20 buah)


Bahan :

1.
   
Bunga Kertas Merah

          
      Cara membuat larutan ekstrak indikator:
  • Bunga kertas merah tersebut ditimbang sekitar 100 gr,bilas hingga bersih ,dan diiris tipis,tambahkan air 100 ml atau 1/2 gelas ukuran sedang lalu blender hingga halus. 
  • Masukkan dalam wadah terbuat dari kaca,tambahkan air matang 300 ml(+/- gelas ukuran sedang) dan 1 botol etanol 70% (+/-100 ml),diamkan selama 1-2 jam.
  • Setelah itu ,saring menggunakan air bersih.
  • Filtrat(berupa cairan) disimpan dalam botol bekas air mineral yang tertutup rapat,bungkus botolnya dengan kertas,hindarkan dari cahaya.
  •  

    2.Larutan Uji
·Air garam:  2 sdm garam dapur + 250 ml (1 gelas ukuran sedang) air diaduk homogen.
·Cuka botol (yang kecil).
·Sabun ( 1 sdm + 250 ml (1 gelas ukuran sedang air )-->  aduk homogen.
·Air hujan (+/- 250 ml)
·Air AQUA (1 botol = 600 ml)
·Larutan HCl
·Larutan Al2(SO4)3
·Larutan Na2CO3
·Larutan NaOH

 
aisal.js' type='text/javascript'/>